MEMASANG KABEL JARINGAN

NAMA         : REZA PURNAWANSYAH

NIM : 211223168

PRODI          : PTIK 2B

 

KODE UNIT : J.611000.009.02

JUDUL UNIT : MEMASANG KABEL JARINGAN


  1. DEVINISI KABEL JARINGAN


Kabel jaringan adalah kabel yang menghubungkan antara komputer dengan komputer, dari server ke switch/hub dll.kabel jaringan juga sebagai perantara antara user dengan user yang lain dalam satu wilayah lokal (di kantor,diwarnet,dll) *Kabel jaringan biasa di sebut kabel UTP. Kabel “Unshielded twisted pair” (UTP) digunakan untuk LAN dan dalam dunia IT kabel UTP biasa di sebut kabel LAN (Local Area Network).


Kabel UTP adalah jenis kabel yang biasa digunakan dalam jaringan komputer, lalu apa fungsi kabel UTP tersebut? Kegunaan kabel UTP adalah kabel yang dirancang khusus untuk menghantarkan transmisi data dalam suatu jaringan komputer. UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair yang berarti Unshielded= tidak tahan terhadap gangguan interferensi elektromagnetik, dan Twisted Pair= artinya terdiri dari pasangan-pasangan kabel yang disusun secara berlilitan atau membentuk spiral. Jenis kabel UTP yang paling banyak digunakan untuk perangkat komputer yaitu kabel UTP kategori 3, yang mampu menghantarkan data sampai dengan 10 mbps. Penggunaan kabel UTP dapat kita lihat pada kantor-kantor atau warnet yang memiliki sisstem jaringan LAN untuk menghubungkan komputer client ke komputer server.


  1. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM MERENCANAKAN PENGKABELAN HORIZONTAL


  1. Prosedur Instalasi Jaringan yang Aman


Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama – sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan computer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta layanan tersebut klien dan yang memberikan layanan disebut pelayan (server).

Untuk melakukan prosedur instalasi jaringan, maka kita harus menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, seperti :


  • Kompas dan peta topografi

  • Penggaris dan busur derajat

  • Pensil, penghapus dan alat tulis

  • GPS, altimeter, klinometer

  • Kaca pantul dan teropong

  • Radio komunikasi (HT)

  • Orinoco PC Card, pigtail dan PCI/ISA adapter

  • Multimeter, SWR, cable tester, solder, timah, tang potong kabel

  • Peralatan panjat, harness, carabiner, webbing, cows tail, pulley

  • Kunci pas, kunci ring, kunci inggris, tang, obeng set, tie rap, isolator gel, TBA, unibell

  • Kabel power roll, kabel UTP straight dan cross, crimping tools, konektor RJ45

  • Software AP manager, orinoco client, driver dan AP Utility planet, firmware dan operating system (NT, W2K, W98/ME, Linux, FreeBSD+utilitynya)


  1. Cara Membuat Diagram Jalur Perkabelan


Setelah kita mengetahui tujuan dari dibuat nya proyek tersebut, maka kita dapat menentukan acuan dari hasil diskusi, yaitu berupa diagram gambaran jalur perkabelan yang akan dibuat. Misalnya kita akan membuat jalur, Kita akan menggunakan horizontal sub system yang mencangkup instalasi pada suatu lantai tertentu sedemikian rupa sehingga instalasi horizontal pada suatu lantai tidak saling tergantung dengan instalasi horizontal pada lantai yang lain.

Berikut ini merupakan salah satu contoh sistem kabel horizontal :


  1. Cara Menentukan Jadwal dan Urutan Penyelesaian Pekerjaan


Untuk melakukan suatu pekerjaan, agar dapat berjalan dengan baik dan lancar, maka sebaiknya dibuat terlebih dahulu jadwal – jadwal mengenai pekerjaan tersebut yang akan dikerjaan tahap demi tahap. Setiap pekerjaan yang sudah ditentukan jadwalnya, sebaiknya dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, agar pekerjaan lain yang sudah ditentukan juga waktunya tidak terganggu dikarenakan adanya pengunduran waktu yang diakibatkan pekerjaan pertama belum selesai tepat waktu. Semua pekerjaan tersebut dipisahkan dan dijadwalkan berdasarkan urutan dari pekerjaan tersebut.

Contoh penjadwalan:



  1. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM MENGINSTALASI PENGKABELAN HORIZONTAL


  1. Cara Memasang Socket RJ-45 Pada Dinding Di Wiring Closet


Kabel UTP sebetulnya ada beberapa kategori yaitu kategori 1 – 7 yang sering digunakan untuk LAN biasanya kategori 5 atau sering disebut cat-5.

Berikut ini kegunaan dari kabel kategori 1-7 :


  • Cat 1 sebelumnya dipakai untuk POST (Plain Old Telephone Service) telephone dan ISDN

  • Cat 2 dipakai untuk token ring network dengan bw 4 mbps

  • Cat 3 dipakai untuk data network dengan frekuensi up to 16 Mhz dan lebih populer untuk pemakaian 10 mbps

  • Cat 4 Frequensi up to 20 Mhz dan sering dipakai untuk 16 mbps token ring network

  • Cat 5 Frequensi up to 100 Mhz dan biasa dipakai untuk network dengan kecepatan 100 Mbps tetap kemungkinan tidak cocok untuk gigabyte ethernet network.

  • Cat 5e Frequensi dan kecepatan sama dengan cat 5 tetapi lebih support gigabyte ethernet network

  • Cat 6a kabel masa depan untuk kecepatan up to 10Gbps

  • Cat 7 di design untuk bekerja pada frequensi up to 600Mhz


Akan tetapi kita akan lebih fokus pada Konektor RJ – 45. Setelah anda mengetahui 

jenis – jenis kabel konektor RJ-45 biar tidak pusing , maka gambar dan berikut ini 

akan memperlihatkan konektor RJ-45 :



Kabel dengan urutan warna straight dan crossover


  1. Cara Memasang Terminal utama (Main Distribution Frame) atau Terminal Cabang (Intermediate Distribution Frame) Jika Diperlukan


Wiring closet merupakan suatu tempat yang biasanya merupakan suatu kotak dimana perkabelan pada lantai tertentu dihentikan, umumnya dalam suatu kotak perkabelan. Wiring closet terdiri dari beberapa perangkat – perangkat seperti patch

panel, wiring hubs, bridges, switches, dan router. Patch panel merupakan tempat kabel untuk saling berkoneksi. Jenis kabel yang pendek akan dimasukkan ke sisi depan, selama yang bagian belakang akan menghubungkan kabel lebih panjang.


  1. Cara Menyiapkan Jalur Kabel


Untuk menyelesaikan proyek tersebut, kita haruslah mengetahui mengenai perutean kabel dan menyiapkan label yang dibutuhkan. Kita harus mengetahui jalurnya kabel yang akan dilewati dan kemudian kita pun harus membuat label pada setiap penamaan kabel yang akan dibuat agar memudahkan dalam hal pengontrolan dan dan monitoring jaringan kabel.


  1. Cara Pemberian Label Kabel yang Benar


Elemen penting lain dalam proyek ini adalah penamaan (labeling). Beri label semuanya, termasuk kedua ujung kabel. Label tersebut tidak hanya meliputi nama kabel, tetapi juga di mana ujung yang lain berada dan penggunaan kabel, misalnya untuk suara , data atau video. Jika suatu saat terjadi masalah, label seperti ini bisa lebih berharga dibandingkan catatan pemasangan kabel karena label berada bersama dengan unit dan tidak tersimpan dalam laci di suatu tempat. Bersama dengan label kabel, pemberian label masing – masing port pada hub, switch atau router berikut lokasi , keperluan dan titik koneksi akan sangat mempermudah sehingga masalah bisa diatasi dengan cepat dan efisien. Semua komponen lain yang dihubungkan ke jaringan harus diberi label seperti lokasi dan keperluan mereka. Dengan label semacam ini, semua komponen bisa dicari dan keperlua mereka pada jaringan bisa diketahui dengan mudah. 

Penggunaan label bersama dokumentasi jaringan akan memberi gambaran lengkap tentang jaringan dan hubungannya.


Contoh penamaan pada dokumentasi jaringan


  1. PENGETAHUAN YANG DIPERLUKAN DALAM MEMBUAT DOKUMENTASI PENGKABELAN TERSTRUKTUR HORIZONTAL


  1. Cara Menggambar Topologi Fisik Jaringan


Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau WAN adalah :

  • Topologi

  • Media transmisi

  • Teknik Medium Access Control


Topologi menunjuk pada suatu cara dimana end system atau station yang dihubungkan ke jaringan saling di interkoneksikan. Banyak berbagai macam jenis topologi, akan tetapi pada hal ini kita menggunakan topologi star. Pada topologi Star, setiap station terkoneksi langsung ke central node, Ada dua pendekatan terhadap operasi yang dapat dilakukan oleh central node.

Banyak berbagai jenis cara dari penghubungan workstation, IDF dan MDF, dibawah ini ada beberapa diagram yang menjelaskan method – method yang berhubungan, dengan topologi fisik star yang saling berhubungan dengan jaringan ethernet.


  1. Cara Menggambar Topologi Logis Jaringan


Komponen – komponen yang digunakan di dalam jaringan bisanya terdiri dari hub, LAN switch, repeater, bridge, router. Suatu hub adalah peralatan yang menghubungkan terminal – terminal pemakai dimana setiap terminal dihubungkan dengan kabel tersendiri sehingga membentuk topologi fisik star namun dapat beroperasi berdasarkan topologi logik bus atau ring. Menggunakan kabel tunggal dan semua komputer terhubung dengannya.


  1. Cara Pencatatan Outlet dan Jalur Kabel


Untuk memudahkan kita dalam hal memonitoring dan melakukan pengecekan terhadap kabel – kabel tersebut atau pun jaringan, maka sebaiknya setiap alur jalur kabel yang telah dibuat dicatat sesuai dengan pemberian label yang telah dilakukan. Perhatikan gambar berikut (pada halaman selanjutnya).



Untuk melihat materi di google drive silahkan di KLIK

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengkonfigurasi Switch Pada Jaringan

Merancang Pengalamatan Jaringan

Membangun Jaringan PAN